Trading dengan Broker Terbaik

Tanggapan Analis serta Prediksi 3 Milyar Per Bitcoin.

9 January 2021 ()

Per 7 Januari 2021 Kemarin, Bitcoin mencetak Rekor Baru Lagi dengan pergerakan harga yang menembus $40.000

Para analis kripto menyebut hal tersebut dipicu oleh 3 faktor, yaitu :

  • Permintaan yang banyak dari investor ritel
  • Investor institusi
  • dan Investor whale yang memicu algorithmic trader untuk mencari keuntungan

Eric Wall, CIO Arcane Assets, mengatakan minat ritel terhadap Bitcoin meningkat pesat sejak Bitcoin mencapai harga US$20 Ribu pada Desember 2017

Nimrod Lehavi, CEO Simplex, memiliki pandangan yang sama, akan tetapi minat investor ritel hanya terdorong oleh sebagian faktor, Investor institusi-lah yang menjadi faktor terbesar terhadap fenomena meroketnya harga Bitcoin di akhir tahun 2020.

Pengguna Simplex sebelumnya membelanjakan 90% dana mereka untuk Bitcoin, tetapi terjadi penurunan menjadi 50% saat investor mulai tertarik terhadap Tether (USDT) dan Ethereum (ETH)

Hedge Fund besutan mantan direktur komunikasi Gedung Putih, Anthony Scaramucci, membuka Bitcoin Fund pada Senin 4 Januari 2021.

CEO MicroStrategy Michael Saylor berencana akan terus membeli Bitcoin, setelah belanja Bitcoin sebesar US$650 juta sebelumnya."

Tanggapan yang masih sama juga dikeluarkan oleh Joshua Ho, pendiri dan mitra perusahaan perdagangan asal Singapura QCP Capital, yang menyebut minat dari investor institusilah yang mendongkrak harga Bitcoin. Investor besar sangat haus membeli Bitcoin sehingga mereka mendorong harganya naik.

Peningkatan luar biasa juga terjadi karena investor institusi menarik dana untuk menyimpan dalam dompet jangka panjang sehingga mengurangi Bitcoin beredar yang bisa dibeli dalam jumlah besar.

"Laporan terbaru dari Glassnode menyimpulkan bahwa hanya 22% Bitcoin yang tersisa untuk diperjualbelikan, investor institusi telah meraup sebagian besar suplai Bitcoin, mendorong permintaan dan menggenjot bull run"

Joshua Ho juga menegaskan bahwa penarikan sebesar US$1,15 milyar dari dompet Coinbase Pro memicu sejumlah trading bot untuk membeli Bitcoin. Trading bot melakukan pesanan secara otomatis untuk mencari keuntungan ketika ada dana besar yang dipindahkan. pembelian ini bersifat tidak diketahui. penarikan dana besar tersebut mengindikasikan terjadinya pembelian besar yang belum diumumkan.

Pierce Crosby, manajer TradingView, mengatakan bahwa ledakan volume pada pergantian tahun 2020-2021 tersebut disebabkan oleh perusahaan dan pengelola aset yang ingin mengatur keuangan untuk tahun fiskal 2021. Crosby memiliki tanggapan jika harga Bitcoin akan tetap volatil sepanjang akhir pekan diikuti dengan koreksi.

2 Hingga 3 Milyar Per-Bitcoin ?

JPMorgan, mengatakan bahwa harga Bitcoin berpotensi akan mencapai $146.000 / 2M per BTC dalam jangka panjang menyaingi emas. Ramalan tersebut berdasarkan perhitungan kapitalisasi pasar Bitcoin sekitar $575 atau 4,6 kali lipat dari saat ini. besaran nilai itu kelak bisa menyamai total investasi sektor swasta dalam emas melalui dana yang diperdagangkan di bursa atau emas batangan ataupun emas koin.

Menurut Nikolaos Panigirtzoglou dari JP Morgan, prospek itu tergantung pada volatilitas Bitcoin yang menyatu dengan emas untuk mendorong lebih banyak investasi institusional, sebuah proses yang tentunya akan memakan waktu. Penarikan emas sebagai mata uang alternatif menyiratkan kenaikan besar untuk Bitcoin dalam jangka panjang, namun konvergensi volatilitas antara bitcoin dan emas tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. jadi ini menyiratkan bahwa target harga Bitcoin teoretis di atas $146.000 harus dianggap sebagai target jangka panjang, kata Nikolaos Panigirtzoglou kepada Bloomberg.

Lebih banyak institusi dan investor terkenal, dari Paul Tudor Jones hingga Scott Minerd dan Stan Druckenmiller, telah mulai mengalokasikan dana mereka ke Bitcoin. mereka yang percaya kepada kenaikan harga Bitcoin karena aset itu digunakan sebagai pelindung nilai terhadap risiko inflasi dolar AS yang buruk di masa depan, sebaliknya yang menentang percaya harga Bitcoin akan kembali ke titik nol.

JP Morgan juga menilai, di tengah aura spekulatif terhadap Bitcoin saat ini, dalam waktu dekat harga Bitcoin bisa mencapai US$50.000 hingga $100.000, tapi mungkin tidak akan berkelanjutan.

Disambung dengan Ramalan Max Keiser yang sebelumnya sudah terbukti benar, dimana harga Bitcoin akan menembus US$28.000 pada Desember 2020.

Kemarin dia meramalkan penguatan lebih tinggi lagi untuk tahun ini, yakni US$220.000 per BTC atau setara dengan 3M!, mantan eksekutif di Wall Street dan pembawa acara Keiser Report di Russian Today (RT) ini menyampaikan ramalan itu di kanal Youtube Stansberry Research, pada 6 Januari 2020.

Keiser memang tokoh ternama pembela Bitcoin sejak tahun 2010, program wawancaranya di RT kerap membincangkan hal itu.

"Saya akan menggunakan US$220.000 per Bitcoin sebagai target tahun 2021, dan itu akan memberi kita kapitalisasi pasar hingga US$4 triliun. menurut saya merupakan tujuan tahun 2021 yang baik, dengan kapitalisasi pasar Bitcoin sebesar itu, maka akan mendekati kapitalisasi pasar emas saat ini"

HARGA BITCOIN SAAT INI : 



Tertarik untuk memiliki Bitcoin ? Anda bisa membelinya di BinanceTokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.

Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI

Tags : Bitcoin BTC Crypto Glassnode Kripto Prediction

    Random Forex Contents :

    Random Crypto Contents :

    Random Privacy Contents :