Lebih dari 18rb Kripto, mana yang memiliki prospek bagus ?
Redirected from : https://www.blog.martinrio.com/2021/10/lebih-dari-12rb-kripto-mana-yang....html
11 Oktober 2021, lebih dari 12rb Kripto telah tercantum pada Situs Portal Informasi Kripto coinmarketcap.com, dan sekitar 9rb-an pada coingecko.com.
*Update 11 Maret 2022 sudah melebihi 18rb Aset Kripto terlisting di coinmarketcap.com dan sekitar 13rb di coingecko.com
Tentunya ini akan terus bertambah, karena dengan keramahan Teknologi Blockchain saat ini yang menjadikan siapa saja bisa membuat Token.
Yang tentunya tidak semua akan berhasil terlisting atau masuk ke dalam Bursa Kripto besar yang banyak digunakan oleh Investor Kripto Indonesia seperti Binance, Tokocrypto, dan Indodax.
Bursa-Bursa Kripto besar seperti Binance, Tokocrypto, dan Indodax. memiliki Kriteria khusus dan Proses yang Ketat untuk setiap Kripto yang akan dilisting didalamnya.
Jadi semua Kripto yang disediakan oleh bursa-bursa besar ini secara tidak langsung sebenarnya telah membantu anda dengan meminimalisir Aset Kripto yang beresiko tinggi berdasarkan Fundamentalnya.
Standar Kualifikasi itulah yang menjadikan anda hanya akan melihat beberapa pilihan Aset Kripto saja pada Binance, Tokocrypto, dan Indodax.
Dari sekian banyaknya Aset Kripto yang ada (termasuk yang belum listing di Bursa), sungguh bukan hal yang mudah untuk bisa menemukan mana Aset Kripto yang memiliki Prospek Bagus.
Bahkan sebagian dari jumlah itu tidak sedikit yang Projectnya sudah tidak dilanjutkan atau sudah melakukan Scam.
Nah terus jika belum terlisting atau tersedia pada Bursa, bagaimana cara membelinya ?
Kripto yang belum tersedia pada Bursa terpusat (CEX / Centralized Exchange), bisa anda beli dengan Wallet Pribadi melalui Bursa yang Desentralisasi (DEX / Decentralized Exchange), seperti misalnya Trustwallet atau Metamask.
Terkait :
Terdapat beberapa Faktor penting yang sebaiknya dipahami sebelum berinvestasi pada Aset Kripto yang belum terlisting pada Bursa.
Pada dasarnya semua pelaku pada market adalah risk taker, namun untuk yang satu ini berada dalam Resiko yang lebih tinggi dan sangat tidak disarankan untuk pemula.
Sebelum membahas Faktor penting dalam berinvestasi pada Aset Kripto yang belum terlisting pada bursa, berikut ini adalah Pola Umum yang saat ini paling masif diterapkan untuk menciptakan Kondisi FOMO (Fear of Missing Out / Takut Ketinggalan), yang pada Faktanya akhir-akhir ini berhasil menjadikan banyak orang telah berinvestasi pada hal yang tidak mereka mengerti hanya karena ikut-ikutan atau takut ketinggalan mengambil keuntungan di momen hype yang sedang terjadi alias Korban Trend.
1. KOIN ATAU TOKEN
Sebuah Aset Kripto bisa disebut Koin apabila memiliki jaringan Blockchainnya sendiri dan dibuat dengan tujuan sebagai alternatif alat pembayaran secara luas layaknya Uang Fiat.
Sedangkan Token adalah Aset Kripto yang dibangun pada jaringan Blockchain milik Koin lain dan dibuat dengan tujuan sebagai alat pembayaran dalam lingkup Project atau Platform tertentu.
Jadi ibarat sederhananya Koin adalah penduduk asli, dan Token adalah pendatang.
Contoh Koin atau Kripto yang memiliki Blockchainnya sendiri adalah Bitcoin, Ethereum, Binance Coin (BNB), Ripple, Litecoin, Cardano, EOS, dan Tezos.
Dan contoh Token adalah : Basic Attention Token (BAT) yang menggunakan Blockchain Binance Smart Chain, dan Chainlink yang yang menggunakan Blockchain Ethereum.
Token juga bisa berada dalam beberapa Blockchain (Multichain), seperti misalnya Token Basic Attention Token (BAT) yang selain menggunakan Blockchain Binance Smart Chain, juga berada pada Xdai Chain dan Avalance C-Chain.
Disamping sisi positif adanya Project yang memperbolehkan Blockchain mereka digunakan oleh Project lain. pada faktanya tidak sedikit pihak-pihak yang menyalahgunakan kemudahan ini dengan menggunakannya untuk melakukan tindakan Penipuan.
Terlebih untuk token-token yang diluncurkan oleh Project Meme yang tidak jelas apa Projectnya.
Jadi penting untuk meriset lebih dalam setiap Token yang berhasil memberikan Return Tinggi terhadap para Investornya, sehat tidaknya alasan dibalik kenaikan harga tersebut, memang berdasarkan keberhasilan Project atau hanya aksi Pump & Dump oleh para Top Holder / Whale.
Untuk meminimalisir hal tersebut, kita bisa memperhatikan Utilitas atau Manfaat yang dibawa oleh project.
Jika Token tersebut memang memiliki Project dengan Utilitas yang berpotensi bisa menciptakan Demand atau permintaan yang tinggi, maka Token tersebut sudah memiliki Fundamental yang baik untuk Prospek Jangka Panjang.
Dibandingkan Kripto Meme tanpa Project yang sudah jelas abu-abu hanya mengandalkan hypenya komunitas, menggadang-gadang aksi sosial, charity, dll. memasang billboard, menggunakan influencer terkenal, dan upaya lainnya yang sedikitpun tidak menunjukkan adanya manfaat nyata dan standar kelayakan untuk bertahan dan bersaing dalam Ekosistem Kripto.
2. FOUNDER & TEAM
Kemudian mencari Informasi siapa orang-orang dibalik Project tersebut dan memperhatikan Jejak Rekam mereka.
Jika salah satu saja dari mereka pernah terlibat kasus terkait investasi, maka lebih baik urungkan niat sebagus apapun Projectnya.
Apalagi jika tidak ada informasi sama sekali mengenai orang-orang dibalik Project tersebut (Anonymous)
Founder Bitcoin kan Anonymous ? sekarang sudah beda cerita karena mudahnya meluncurkan Token dengan memanfaatkan Blockhain yang sudah ada. yang faktanya pada saat ini banyak disalahgunakan.
3. SUPPLY & DEMAND
Selanjutnya adalah Supply dan Demand.
Supply adalah jumlah Koin atau Token yang tersedia, dan Demand adalah permintaan yang bisa tergambarkan dari jumlah Koin atau Tokennya yang telah beredar dan aktif ditransaksikan (Volume)
Seperti misalnya Bitcoin yang memiliki Supply hanya 21jt, dan memiliki Demand yang sangat tinggi. mulai dari investor retail hingga Perusahaan besar kelas Dunia.
Inilah faktor yang menjadikan hargan Bitcoin meroket luar biasa dari tahun ke tahun.
Anda pasti mengerti apa yang terjadi jika Persediaan terbatas dan Permintaan sangat tinggi, sama halnya seperti Fenomena Masker ketika awal Pandemi.
Namun masker bisa diproduksi kembali, sedangkan Bitcoin tidak, selamanya akan tetap hanya 21jt Bitcoin.
4. VISI & ROADMAP
Kemudian memperhatikan Tujuan dan Roadmap.
Hal ini penting karena jika sebuah Project tidak memiliki tujuan yang jelas dan tidak melakukan proses-proses yang sesuai dengan Roadmap, maka perlahan bisa menimbulkan keraguan para Investor yang beresiko akan menciptakan aksi exit atau jual besar-besaran yang tentunya akan mengakibatkan Harga terjun bebas.
5. PERILAKU TOP HOLDER
Dan memperhatikan perilaku para Top Holder atau Investor besar pada Project terkait.
Karena tentu jumlah Koin atau Token yang mereka miliki berpotensi akan menggerakkan harga secara Signifikan.
Investor yang memang memiliki keyakinan terhadap potensi Project seharusnya tidak akan menjual Koin atau Tokennya terlalu dini hanya pada level keuntungan tertentu.
Mereka cenderung melakukan Hold jangka panjang karena memiliki Target berdasaran Faktor Fundamental yang Positif.
Project akan bertumbuh dengan baik dan menjadi kuat jika memiliki Holder seperti ini.
Dibandingkan dengan para Holder yang memborong pada awal atau sebelum launch (presale) dan kemudian segera menjualnya ketika sudah untung karena kenaikan harga yang terjadi karena menyusulnya para investor lain.
Seolah menjadi Skema MLM yang dimana investor yang masuk belakangan akan menanggung terjunnya harga.
Holder semacam ini memang tidak akan menunggu telalu lama untuk melakukan Taking Profit, apalagi memberikan kesempatan untuk Project tersebut berjalan terlebih dahulu.
Karena alasannya masuk ke dalam Project tersebut memang hanya untuk mencari keuntungan dalam waktu singkat, bukan berdasarkan keyakinan terhadap Potensi Project.
Model holder seperti ini tidak bisa dihindari dan memang akan terus ada, itu memang sudah menjadi Strategi mereka untuk mencari Keuntungan.
6. LIKUIDITAS YANG TERKUNCI (LP)
Terakhir adalah memperhatikan jumlah Liquiditas yang terkunci (LP / Liquidity Pool)
Liquiditas yang terkunci adalah Jaminan untuk para para Investor bisa melakukan transaksi.
liquiditas yang tidak terkunci sama dengan tidak ada jaminan terhadap keamanan nilai project.
Mereka bebas untuk out atau melakukan Scam kapan saja.
Dan berkurangnya Liquiditas secara signifikan dalam waktu singkat juga perlu diwaspadai.
KESIMPULAN
Berinvestasi pada Aset Kripto yang belum masuk kedalam bursa memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan yang sudah tersedia pada bursa (bursa yang dimaksud adalah bursa-bursa besar)
Diatas ini adalah bahan untuk melakukan Riset berdasarkan Fundamental, untuk Teknikal anda harus menguasai dasar-dasar Analisa berdasarkan pola pergerakan Harga, seperti Level Support, Resistant, dsb.
Ini akan sangat membantu anda dalam membaca Kondisi Pasar.
Baik Fundamental maupun Teknikal, alangkah baiknya jika memahami keduanya untuk memaksimalkan Keputusan Investasi.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI