Benjamin Diokno, Gubernur Bank Sentral Philipina mengumumkan peluncuran Proyek CBDC yang merupakan implementasi percontohan.
Menurut Benjamin Diokno, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, ketahanan, dan efisiensi sistem pembayaran.
“Proyek ini bertujuan untuk membangun kapasitas organisasi dan pengetahuan langsung tentang aspek-aspek utama CBDC yang relevan untuk kasus penggunaan seputar mengatasi friksi dalam sistem pembayaran nasional,” ujar Gubernur Benjamin Diokno.
Benjamin Diokno juga menyoroti potensi dampak dari CBDC, dia mencatat bahwa CBDC akan dapat membantu program bantuan tunai yang dijalankan pemerintah, terlebih lagi pandemi menunjukkan utilitas distribusi bantuan keuangan berbasis rekening.
Benjamin Diokno percaya bahwa proyek tersebut dapat digunakan untuk memberikan dukungan langsung kepada segmen masyarakat yang paling rentan.
Selain banyaknya manfaat potensial CBDC, Benjamin Diokno juga menyoroti potensi kesulitan yang mungkin dihadapi proyek, seperti kurangnya infrastruktur teknologi.
“Otoritas moneter dan regulator perlu membangun keterampilan dan kapasitas teknologi yang diperlukan untuk menerapkan dan mengelola risiko penerbitan CBDC secara efektif” ujar Benjamin Diokno.