Presiden El Salvador, Nayib Bukele, tampaknya turun ke Twitter untuk menenangkan para Investor Kripto.
Mengatakan : "Saya melihat bahwa beberapa orang khawatir atau cemas tentang harga pasar Bitcoin. Saran saya: berhentilah melihat Grafik dan nikmati Hidup. Jika Anda berinvestasi di Bitcoin, Investasi Anda aman dan nilainya akan tumbuh Pesat setelah Pasar Bearish. Kesabaran adalah kuncinya."
I see that some people are worried or anxious about the #Bitcoin market price.
— Nayib Bukele (@nayibbukele) June 19, 2022
My advice: stop looking at the graph and enjoy life. If you invested in #BTC your investment is safe and its value will immensely grow after the bear market.
Patience is the key.
Nayib Bukele sendiri telah membeli Bitcoin perdananya sepanjang September 2021 untuk perbendaharaan El Salvador, sebesar $35,696,641 untuk 700 Bitcoin. dengan 4 pembelian terpisah.
Kemudian dengan pembelian lanjutan :
- $25.344.971 untuk 420 Bitcoin pada Oktober 2021
- $5.893.545 untuk 100 Bitcoin pada November 2021
- $8.328.125 untuk 171 Bitcoin pada Desember 2021
- $15.000.000 untuk 410 Bitcoin pada Desember 2021
- dan terakhir $15.372.000 untuk 500 Bitcoin pada Mei 2022
Maka Total Pembelian Bitcoin El Savador sejauh ini adalah $105,635,283 atau sekitar 1,56 Trilliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis) untuk 2301 Bitcoin , dengan perhitungan Average atau harga rata-rata yang didapatkan adalah $45.908.
Dengan pergerakan Harga Bitcoin yang kini berada pada kisaran $20.700 saat ini ditulis, maka Kondisi Portofolio Bitcoin El-Savador saat ini adalah sedang merugi / minus sekitar -$58jt atau sekitar 858,4 Milyar Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis), atau sekitar -54,9% dalam Persentase.
Menteri Keuangan El Salvador, Alejandro Zelaya, turut mengabaikan kekhawatiran jatuhnya Pasar Kripto telah merusak Ekonomi Negara.
Berbicara kepada Reuters pada minggu lalu, Alejandro Zelaya mengatakan bahwa "Resiko Fiskal sangat minim"
"$40jt bahkan tidak mewakili 0.5% dari Anggaran Umum Nasional kita."
Dan Alejandro Zelaya juga mengatakan tidak ada Kerugian karena El Salvador belum melakukan penjualan Bitcoin.
Namun jika melihat untuk ukuran sebuah Negara, ini memang tergolong jumlah yang tidak besar.
Jika dibandingkan dengan satu Perusahaan Amerika saja, yang saat ini dilaporkan sebagai Perusahaan yang memegang Bitcoin terbanyak, yaitu Microstrategy, yang telah menggelontorkan hampir $4 milyar, tepatnya $3,966,400,000 atau sekitar 58,7 Trilliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis) untuk 129.218 Bitcoin, dengan pembelian yang dilakukan sejak Agustus 2020.
Jika diperhitungkan dengan harga Bitcoin saat ini ditulis ($20.700), maka kondisi Portofolio Bitcoin Microstrategy saat ini adalah sedang merugi sekitar -$1,291,587,400 atau sekitar 19 Triliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis), atau -32,5% dalam Persentase.
Ini baru satu Perusahaan, dan hanya untuk pembelian yang dilaporkan, belum termasuk Perusahaan lainnya seperti Tesla, Galaxy Digital Holdings, dll yang bisa dilihat DISINI. para Perusahaan Penambang, dan Individual.
Dan informasi tambahan, jumlah Bitcoin yang saat ini dimiliki Perusahaan (yang dilaporkan), hanya sekitar 1.18% dari total Supply Bitcoin yang telah beredar. yaitu sekitar 225,413 Bitcoin dari 19.072.375 Bitcoin yang telah beredar.
Total Supply Bitcoin adalah 21jt.
UPDATE :
- Portofolio Bitcoin El Salvador : https://nayibtracker.com/
- Portofolio Bitcoin Microstrategy : https://saylortracker.com/
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Atau tertarik untuk Trading Aset Kripto ? silahkan cek DISINI.