Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
Fixed Spread
Kelebihan Fixed Spread adalah menjadikan trading lebih tenang tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya pelebaran Spread, terhindar dari Spread liar, serta perhitungan target profit dan resiko menjadi lebih terukur karena sudah mengetahui besaran Spread secara pasti.
Kekurangannya adalah besaran Spread lebih tinggi dibandingkan rata-rata besaran Floating Spread, misal jika Spread minimal EUR/USD adalah 1 pips, maka Fixed Spread bisa mencapai hingga 3 Pips atau lebih, serta eksekusi order tidak secepat pada Floating spread dan rawan terkena Requote.
Floating Spread / Variable Spread
Sedangkan untuk Floating Spread / Variable Spread, kelebihannya adalah nilai Spread bisa sangat rendah, mulai dari 1 pips atau bahkan 0, tergantung pair dan broker terkait.
Dan kekurangannya adalah besaran Spread dapat melebar di angka yang tidak bisa diperkirakan menyesuaikan kondisi pasar.
Kesimpulan
Dengan gaya trading tiap trader yang berbeda-beda, maka tidak ada mana yang lebih baik, pemilihan jenis Spread perlu disesuaikan dengan gaya trading yang digunakan
CONTOH : Jika trading dengan jangka waktu pendek / timeframe kecil (H1 kebawah) mungkin floating spread akan lebih ideal untuk menekan cost setiap entry, sebaliknya jika trading dengan jangka panjang / timeframe besar (D1 keatas) maka Fixed Spread akan lebih ideal untuk mendapatkan kondisi trading yang lebih stabil.
Kekurangan Floating Spread dapat dihindari dengan menahan diri untuk tidak membuka posisi saat volatilitas pasar sedang tidak menentu, dan untuk Fixed Spread bisa diantisipasi dengan memilih broker yang menerapkan Fixed Spread rendah.
Salah satu broker yang menjadi pilihan banyak trader karena Spreadnya yang rendah dan stabil adalah Exness
Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!