Trading dengan Broker Terbaik

3 Indikator Dasar dalam Trading Forex

24 April 2019 ()

Dibawah ini adalah 3 indikator yang akan sering anda temukan ketika mempelajari penggunaan Indikator dalam Trading Forex.

1. Moving Averages

Indikator paling mendasar yang pasti pernah dipelajari / digunakan oleh trader pemula maupun professional.

Cara menggunakan Moving Average (MA) ini terbagi dalam beberapa cara sesuai strategi trading, 2 jenis MA yang umum digunakan adalah :

  • SMA (Simple Moving Average)
  • dan EMA (Exponential Moving Average)

Dibawah ini adalah contoh penggunaan SMA dengan pengaturan : 

  • 1 SMA periode pendek (10) / Garis Biru
  • 1 SMA periode panjang (20) / Garis Merah

Saat SMA berperiode pendek (Garis Biru) mulai memotong SMA berperiode panjang (Garis Merah) dari bawah keatas, maka ini merupakan sinyal untuk membuka posisi buy. (berpatokan pada ma periode pendek)

Periode MA ini perlu disesuaikan dengan durasi atau jangka waktu rencana posisi trading untuk menghindari kesalahan sinyal. 

Trader harian biasanya akan menggunakan EMA 200 dengan 3 timeframe, yaitu H1, H4 dan D1, kemudian menunggu trend searah pada 3 timeframe ini untuk membuka posisi sesuai sinyal EMA 200.

2. MACD (Moving Averages Convergence Divergence)

Merupakan turunan dari indikator Moving Averages, yang secara default menggunakan :

  • 1 EMA 12 / Garis Biru
  • 1 EMA 26 / Garis Merah
  • 1 EMA 9 (Konfirmator)

Saat EMA 12 memotong EMA 26 dari bawah keatas, maka itu menandakan sinyal untuk membuka posisi buy, dan sebaliknya merupakan sinyal untuk membuka posisi sell jika EMA 12 memotong EMA 26 dari atas kebawah

3. RSI (Relative Strength Index)

Indikator yang digunakan untuk menentukan kondisi pasar sedang Overbought atau Oversold, dengan range 0 sampai 100, di mana saat garis menyentuh range 70 ke atas maka bisa disimpulkan bahwa pasar sedang overbought, sebaliknya saat garis menyentuh skala 30 ke bawah maka pasar sedang dalam kondisi oversold.

Contoh : Saat kondisi pasar sedang uptrend, di mana garis akan berada di area range 70 keatas selama waktu berkelanjutan cukup panjang garis bergerak turun ke range 50 lalu kembali merangkak naik, maka ini merupakan sinyal untuk membuka posisi buy.

Semakin kecil pengaturan periode RSI, maka akan semakin sering sinyal dihasilkan, default periode RSI adalah 12, biasanya trader harian dengan timeframe H1 dan H4 akan menggunakan periode 9, sedangkan scalper yang menggunakan timeframe M5 s/d M15 akan menggunakan periode 7, dan trader jangka menengah / panjang akan menggunakan periode 12 s/d 25.

Baca Juga : Arti 24 Pola Candlestick dalam Trading Forex

Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!

Tags : Forex Forex Technical Trading

    Random Forex Contents :

    Random Crypto Contents :

    Random Privacy Contents :