Dahlia Malkhi, Tokoh Utama di balik proyek Blockchain Libra (LBR) milik Facebook.
Dahlia Malkhi mencetuskan algoritma konsensus Scalable Byzantine Fault Tolerance (SBFT) yang unik untuk Blockchain Libra
Saat ini Libra Association telah menunjuknya sebagai Lead Maintainer Blockchain Libra, tercantum pada blog Libra Association, Dahlia Malkhi adalah peneliti terapan teknologi blockchain.
Dahlia Malkhi juga adalah kepala peneliti di Calibra (perusahaan Facebook yang dipimpin oleh David Marcus (mantan petinggi PayPal)). Calibra inipun termasuk salah satu dari anggota pendiri Libra Association.
Selain itu, Dahlia Malkhi juga disebutkan sebagai pendiri HotStuff, platform yang dikembangkan dan diterapkan dalam Blockchain Libra, saat ini dalam tahapan test net.
Sebelum bergabung di Libra, Dahlia Malkhi adalah pendiri dan kepala teknologi blockchain di perusahaan ternama yaitu VMware.
Dahlia Malkhi merupakan mantan profesor di Universitas Hebrew di Jerusalem hingga tahun 2007, dikampus inilah Dahlia Malkhi meraih gelar gelar Ph.D (doktor) di bidang ilmu komputer pada tahun 1994.
Dahlia Malkhi meninggalkan dunia kampus untuk pernah bekerja di Microsoft Research California, yang kemudian pindah ke perusahaan VMware pada tahun 2014.
Selama karirnya, Dahlia Malkhi sangat banyak menghasilkan makalah, penelitian dan artikel ilmiah seputar teknologi Komputer dan Blockchain.
Sejak Tahun 1997-1998, Dahlia Malkhi sudah membahas tentang Byzantine Quorum Systems, yang merupakan sebuah sistem konsensus dalam sistem jaringan terkait General Byzantium Problems. yang kelak dicoba diselesaikan oleh Satoshi Nakamoto melalui Blockchain Bitcoin.
Berlanjut pada tahun 2018, Dahlia Malkhi dan rekan peneliti menulis tentang SBFT (Scalable Decentralized Trust Infrastructure) untuk blockchain. menurut mereka, SBFT menerapkan algoritma toleran kesalahan Byzantium yang baru untuk mengatasi tantangan skalabilitas dan desentralisasi. SBFT ini yang sekarang dikembangkan lebih lanjut oleh Dahlia Malkhi untuk Blockchain Libra.