Sebuah survei baru menunjukkan hasil dengan kesimpulan: investor institusional semakin mencari cara untuk pindah ke investasi cryptocurrency demi menumbuhkan pendapatan mereka dalam jangka panjang.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh manajer investasi Eropa, Nickel Digital Asset Management, menunjukkan bahwa sekitar 62% investor institusional global dengan nol eksposur terhadap cryptocurrency mengatakan bahwa mereka berharap untuk melakukan investasi pertama mereka dalam cryptocurrency di tahun depan.

Survei ini mewawancarai 50 manajer kekayaan dan 50 investor institusi di seluruh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Emirat Arab.

Alasan utama investasi cryptocurrency untuk pertama kalinya sebagai  investor institusional adalah potensi peningkatan modal dalam jangka panjang. 47% responden menyebutkan faktor ini dan 44% responden menyebutkan kepercayaan yang tumbuh pada kripto sebagai kelas aset dengan perusahaan dan manajer dana yang semakin berinvestasi dalam cryptocurrency.

Sebanyak 41% responden juga menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk berinvestasi di kripto untuk pertama kalinya karena lingkungan peraturan yang kini sudah lebih baik, sementara 34% menganggap kripto sebagai nilai lindung yang baik terhadap inflasi.

"Tidak ada keraguan bahwa pasar aset kripto menjadi lebih utama di sektor kelembagaan dan manajemen kekayaan" kata kepala pengembangan bisnis Nickel, Henry Howell.

Menurut seorang eksekutif, adopsi institusional yang berkembang didorong oleh beberapa faktor termasuk kinerja pasar yang solid selama krisis Covid-19 dan meningkatnya keterlibatan perusahaan serta infrastruktur dan kerangka peraturan industri yang membaik.

Survei ini juga menegaskan kembali adopsi institusional yang berkembang dari industri kripto.