Sabtu kemarin (12/02/2022), Jaringan Bitcoin telah menembus Rekor Hash Rate baru pada angka 248,11 EH/s
Pencapaian ini mendorong keamanan ekosistem desentralisasi melalui pertumbuhan jaringan penambang Bitcoin Global.
Hash Rate terkorelasi dengan daya komputasi yang dibutuhkan komputer penambangan untuk mengkonfirmasi transaksi kripto utama.
Lonjakan Hash Rate Bitcoin akhir-akhir ini turut menambah keamanan terhadap oknum yang berusaha melakukan transaksi palsu.
Data menunjukkan bahwa Hash Rate Bitcoin naik 31,69% dari 188,4 EH/s menjadi 248,11 EH/s dalam satu hari.
Sebelumnya terkait pelarangan Tiongkok terhadap penambangan dan perdagangan Kripto telah menimbulkan kekhawatiran Global mengenai keamanan jaringan Bitcoin. karena penambang di negara itu menyumbang 34,25% dari total Hash Rate Bitcoin hingga Juni 2021.
Setelah para penambang keluar dari Tiongkok dan menemukan tempat baru di negara-negara yang ramah merangkul kripto, jaringan Bitcoin mengalami pemulihan kuat, bahkan melampaui rekor tertinggi di masa lalu.
Saat ini, penambang yang berada di Amerika Serikat menyumbang Hash Rate tertinggi secara global, yaitu sebesar 35,4%
Analisa Cointelegraph pada bulan Januari lalu menyimpulkan bahwa para pemain industri kripto percaya Hash Rate Bitcoin akan terus bertumbuh.
Walaupun investor dibuat panik oleh pergerakan harga Bitcoin yang volatil, pakar industri menyoroti bahwa jaringan Bitcoin akan terus bertambah kuat terlepas dari harga yang berkecamuk.
Michael Levitt, CEO Core Scientific, mengatakan bahwa dia menduga Hash Rate Global ini akan terus menguat dengan laju yang agresif.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI