FinCEN (Financial Crimes Enforcement Network), Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Amerika Serikat, Senin 7 Maret kemarin mengingatkan lembaga keuangan AS untuk melaporkan aktivitas apapun yang dapat dianggap potensial untuk Rusia menghindari Sanksi.
Sementara pengawas AS mengatakan bahwa pemerintah Rusia yang menggunakan CVC (mata uang virtual yang dikonversi) untuk menghindari sanksi skala besar belum tentu praktis, lembaga keuangan diwajibkan untuk melaporkan kegiatan seperti itu dari individu Rusia dan Belarusia.
“Dalam menghadapi tekanan ekonomi yang meningkat di Rusia, sangat penting bagi lembaga keuangan AS untuk waspada terhadap potensi penghindaran sanksi Rusia, termasuk oleh aktor negara dan oligarki,” ujar Himamauli Das, direktur FinCEN.
“Meskipun kami belum melihat penghindaran sanksi, kami secara luas menggunakan metode seperti cryptocurrency, pelaporan aktivitas mencurigakan yang cepat berkontribusi pada keamanan nasional kami dan upaya kami untuk mendukung Ukraina dan rakyatnya.”
Banyak anggota parlemen dan lembaga AS telah berbicara tentang individu dan bank yang berbasis di Rusia yang berpotensi mencoba menggunakan kripto untuk menghindari sanksi.
OFAC (Office of Foreign Assets Control), lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menegakkan Sanksi AS, memperingatkan penduduk AS pada 28 Februari lalu untuk tidak menggunakan mata uang digital yang menguntungkan pemerintah Rusia.