Dikabarkan bahwa MetaMask dan OpenSea telah memblokir Pengguna di beberapa Area tertentu untuk mengakses Layanannya.
Sejauh ini, kabarnya bahwa pengguna dari Venezuela dan Iran tidak bisa menggunakan layanan MetaMask, dan beberapa pengguna di Iran tidak dapat menggunakan layanan OpenSea.
MetaMask telah merespon hal ini dengan menyatakan bahwa MetaMask dan Infura tidak akan tersedia di Yurisdiksi tertentu karena kepatuhan hukum.
Pengguna tetap bisa melihat Saldo serta Riwayat Transaksi mereka, namun segala upaya untuk berinteraksi dengan jaringan Ethereum tidak dapat dilakukan, pengguna akan menerima pesan yang menyatakan bahwa ‘MetaMask tidak dapat terhubung ke Host Blockchain‘ (ini menunjukkan bahwa larangan tersebut berasal dari Infura, infrastruktur API Ethereum yang dikembangkan oleh ConsenSys)
Walau ini disebabkan oleh upaya kepatuhan hukum, tetap saja ini mengundang kemarahan di Komunitas Kripto yang tepatnya pengguna MetaMask. hingga Larry Cermak, Direktur Riset di The Block, ikut angkat bicara mengenai hal ini melalui akun Twitternya :
If Metamask/Infura is open and willing to block countries like Venezuela by IP addresses, it's only a matter of time until they are forced by regulators to censor individual people's IP addresses. We need alternatives immediately, hoping that Alchemy and others don't do this
— Larry Cermak (@lawmaster) March 3, 2022
Sedangkan untuk OpenSea, tidak berbeda juga tentu memicu kemarahan dari para kolektor NFT.
Bornosor, Artis NFT di Iran, melampiaskan Frustrasinya kepada 4.700 pengikutnya di Twitter, mengungkapkan kekecewaan dan betapa kagetnya karena akunnya dinonaktifkan dan dihapus tanpa pemberitahuan apa pun dari OpenSea.
NOT A gm AT ALL
— Bornosor.eth (@Bornosor) March 3, 2022
Woke up to my @opensea trading account being deactivated/deleted without notice or any explanation, hearing lots of similar reports from other Iranian artists & collectors.
What the hell is going on?
Is OS straight up purging its users based on their country now?
Juru bicara OpenSea mengatakan kepada beberapa media internasional seperti Cointelegraph dan Decrypt bahwa mereka berhak memblokir pengguna berdasarkan Sanksi Amerika Serikat.
“Ketentuan Layanan kami secara eksplisit melarang pengguna yang terkena sanksi atau pengguna di wilayah yang terkena sanksi untuk menggunakan layanan kami. Kami memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk penggunaan layanan kami oleh individu atau entitas yang terkena sanksi dan orang-orang yang berada di negara yang terkena sanksi. Jika kami menemukan individu yang melanggar kebijakan sanksi kami, kami mengambil tindakan cepat untuk memblokir akun terkait.”
Sanksi AS saat ini menguraikan bahwa Perusahaan-Perusahaan Amerika tidak diizinkan untuk menyediakan Barang atau Jasa kepada pengguna mana pun yang berbasis di Negara-Negara dalam Daftar Sanksi, termasuk Iran, Korea Utara, Suriah, dan sekarang Rusia.
Berbeda dengan MetaMask dan OpenSea, Bursa Kripto terbesar di Dunia, Binance, telah menolak untuk memblokir akun pengguna Rusia yang tidak terlibat dalam kekacauan Politik dengan Ukraina.
Terkait : Para Bursa Kripto ragu bisa membekukan Aset Kripto pengguna Rusia
Hal ini tentunya mengarah ke Pertanyaan : Benarkah Kripto ini sepenuhnya Terdesentralisasi ?
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI