Seiring dengan Kripto yang kian populer sebagai alternatif Pembayaran Tradisional, Pemerintah dan Organisasi di seluruh Dunia berusaha menerapkan Kendali Ketat atas bentuk Aset Baru ini, salah satunya adalah IMF.

Tobias Adrian, Penasihat Finansial dan Direktur Departemen Pasar Modal dan Moneter IMF, mengatakan IMF mulai memperhatikan India dan mengidentifikasi Regulasi Kripto sebagai isu Prioritas dalam jangka menengah bagi Negara tersebut.

“Saya pikir ada banyak peluang dan pertumbuhan dalam ekonomi India yang mulai bergairah. Ada pemulihan dan minat tinggi terhadap Peluang Pertumbuhan dan Perkembangan baru.”

Mengenai Agenda IMF bagi India, Tobias Adrian menekankan Regulasi Kripto adalah Prioritas Tinggi ketika terkait Isu Struktural Jangka Menengah yang harus diselesaikan oleh India dalam waktu dekat.

Menurut Tobias Adrian, hal tersebut sedang dilaksanakan secara Global.

“Di dalam Dewan Stabilitas Keuangan, kami mencoba membuat standar Global bagi Regulasi Aset Kripto, saya pikir hal itu penting untuk diadopsi oleh India,” ujar Tobias Adrian.

Tobias Andrian juga menambahkan, India telah mengubah Pajak terhadap Aset Kripto belum lama ini dan mengenakan pajak 30% terhadap keuntungan penjualan Kripto, menurutnya kebijakan itu adalah langkah yang bagus.

Laporan terbaru dari IMF memberikan Peringatan terhadap Aset Kripto, IMF menyebut penggunaan Kripto lebih tinggi di Negara-Negara dengan tingkat Korupsi tinggi dan Pengendalian Keuangan yang Ketat.