Menyusul Tragedi Keruntuhan Stablecoin UST milik Terra, kini muncul kabar jika Regulator Pasar Global akan segera meluncurkan Badan Regulasi Kripto Global pada tahun 2023 mendatang.
Ashley Alder, Ketua Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO), mengatakan bahwa ledakan Mata Uang Digital seperti Bitcoin adalah salah satu dari 3 area utama yang menjadi Fokus Otoritas, di samping COVID dan Perubahan Iklim.
“Jika Anda melihat Resiko yang perlu kami atasi, resikonya berlipat ganda dan ada dinding kekhawatiran tentang ini (Kripto) dalam percakapan di tingkat Institusional” ujar Ashley Alder, dikutip dari Channel News Asia, selama Konferensi Online yang diselenggarakan oleh OMFIF.
Dia mengutip Keamanan Cyber, Ketahanan Operasional, dan kurangnya Transparansi di Dunia Kripto sebagai Resiko utama yang tertinggal dari Regulator.
Fokus pada pasar Kripto telah meningkat lagi minggu ini di tengah Volatilitas yang lebih liar yang telah lama diwaspadai oleh Pengawas.
Runtuhnya Stablecoin Terra USD (UST) membuat ketua Komite Perbankan Senat pada Rabu mendesak Anggota Parlemen AS untuk memperkuat Peraturan Kripto.
Ashley Alder mengatakan Kelompok Global yang mencoba menyelaraskan aturan Kripto jelas diperlukan.
Menyamakannya dengan berbagai pengaturan yang sudah ada untuk pembiayaan iklim, termasuk satu di bawah Kelompok Ekonomi Terkemuka G20.
“Tidak ada yang seperti itu untuk Kripto saat ini, tapi saya pikir sekarang ini dilihat sebagai salah satu dari 3 C (COVID, Climate dan Crypto). jadi itu sangatlah penting, sudah menjadi Agenda, saya tidak berharap itu menjadi kasus yang sama tahun depan,” ujar Ashley Alder.
HARGA TERRA LAMA / TERRA CLASSIC (LUNC) SAAT INI :
HARGA TERRA BARU / TERRA 2.0 (LUNA) SAAT INI :
HARGA UST SAAT INI :