Melalui catatan yang dikeluarkan untuk klien, JPMorgan telah menempatkan harga wajar Bitcoin pada level $38.000.
"Koreksi pasar kripto bulan lalu lebih terlihat seperti kapitulasi relatif terhadap Januari atau Februari lalu, dan ke depan kita melihat kenaikan untuk Bitcoin dan pasar kripto secara lebih umum" isi catatan tersebut, yang ditulis oleh Ahli Strategi Bank, Nikolaos Panigirtzoglou.
"Sejauh ini, hanya ada sedikit bukti pendanaan modal ventura mengering pasca runtuhnya aset kripto Terra. dari pendanaan senilai 25 milyar dolar tahun ini, hampir 4 milyar dolar datang setelah Terra. dugaan terbaik kami adalah pendanaan akan berlanjut dan musim dingin yang panjang seperti 2018-2019 akan dihindari."
Pendanaan modal ventura akan sangat penting untuk menghindari musim dingin kripto.
Disaat yang bersamaan, Perusahaan pemodal Ventura Besar, Andreessen Horowitz, mengumumkan Penutupan Dana Kripto keempatnya sebesar 4,5 milyar dolar.
Juga pada hari Rabu lalu, perusahaan ventura yang berfokus pada kripto NGC Ventures, telah meluncurkan dana blockchain ke-3 dengan 100 juta dolar yang dikumpulkan dari investor, termasuk Babel Finance, Huobi Ventures, dan Nexo Ventures.
CEO JPMorgan, Jamie Dimon, telah berulang kali menyatakan antipati pribadinya terhadap kripto, hingga menyebutnya sebagai penipuan, tetapi bank itu sendiri telah mengambil sikap praktis dengan menjadi bank besar pertama di Metaverse awal tahun ini.
Terkait : JPMorgan menjadi bank Besar pertama di Metaverse
HARGA BITCOIN SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI