Melalui Cosmos Asset Management, Australia baru saja meluncurkan Reksadana Kripto yang memungkinkan Investor dapat memiliki Kripto tanpa harus membelinya sendiri.
Reksadana ETF Ethereum dengan nama Cosmos Purpose Ethereum Access ETF (CPET) secara Resmi diperdagangkan dengan 2.073 Lembar di Pasar Keuangan Australia.
📣 Eligible Aus Investors,
— Cosmos Asset Management (@CosmosAsset) June 1, 2022
Find $CBTC and $CPET available for trading now on Cboe, with zero management fees until 31 July 2022 (subject to T&Cs).
Visit product pages to find out more:https://t.co/UTxPZCBW2Rhttps://t.co/7Bu4vfm3mP pic.twitter.com/OU02WyKEXV
Reksadana tersebut memperbolehkan Investor untuk membeli Ethereum melalui Manajer Investasi tanpa harus mengelolanya sendiri.
Ini adalah Reksadana Ethereum pertama di Dunia yang secara langsung mengikuti pergerakan Ethereum di pasar spot tanpa ada bantuan dasaran aset derivatif.
Dikabarkan bahwa mekanisme penerbitan reksadana ini mengikuti mekanisme yang dilakukan oleh Kanada terkait Reksadana Bitcoin.
Sebelumnya, Kanada juga telah membuat gebrakan dengan menerbitkan Reksadana Bitcoin Spot pertama di Dunia.
Terbitnya Reksadana Ethereum ini terjadi setelah adanya beberapa Reksadana Bitcoin yang muncul di Australia.
Sebelumnya di Australia sudah terdapat Reksadana Bitcoin dan Ethereum yang belum murni (didasari oleh aset Spot)
Reksadana diterbitkan oleh 21Shares dengan volume transaksi yang mencapai $656,000 dan $415,000 saat penerbitannya di 12 Mei 2022 lalu.
Sejak peluncuran, Investor Lokal belum memberikan tanggapan positif.
Tanggapan yang belum positif ini terlihat dari volume transaksi yang masih relatif rendah.
Analis Reksadana ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, memberikan analisis mengenai fenomena rendahnya volume transaksi ini.
WOW: shockingly timid debut for the two spot bitcoin and ether ETFs that launched today in Australia. $EBTC did $650k, $CBTC did $311k, $EETH did $414k. None even close to Top 100 list. For context, Canada's first bitcoin ETF saw DAY ONE volume 250x greater than these guys.
— Eric Balchunas (@EricBalchunas) May 12, 2022
Eric Balchunas membandingkan rendahnya transaksi ini dengan volume transaksi Reksadana Bitcoin yang terbit di Kanada.
Dimana ETF yang terbit di Australia ditambah satu ETF lagi terkait Bitcoin yang diterbitkan oleh Cosmos Asset Management.
Selain itu Eric Balchunas juga menyatakan bahwa volume transaksi tersebut dipengaruhi oleh kondisi Pasar yang saat ini berada dalam tekanan.
Saat Reksadana Bitcoin Kanada diterbitkan dan diperdagangkan, pasar kripto memang sedang bergerak positif, sedangkan pasar saat ini sedang negatif.
Faktor lainnya adalah biaya transaksi yang tinggi di Australia serta ketersediaan ETF yang sangat terbatas.
Ketersediaan yang terbatas tersebut terjadi karena sangat sedikit platform atau broker yang mau menerima ETF tersebut untuk diperdagangkan.
Kemungkinan besar kondisi tersebut terjadi karena adanya peraturan terkait wajibnya broker memberikan 42% dana jaminan dari setiap transaksi.
Jadi dengan melihat faktor-faktor tersebut, menjadi wajar jika volume transaksinya lebih rendah dibandingkan Kanada.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.