Pada World Economic Forum Annual Meeting / WEF 2022 yang diadakan di Davos, Swiss. tampaknya lebih banyak Perusahaan atau Pakar Kripto yang hadir dibandingkan WEF sebelumnya.
Menjadi menarik karena menyerempet Tragedi Keruntuhan Terra dan Stablecoinnya (UST), serta kondisi Pasar Kripto yang memang sedang berada dalam tekanan hebat dalam beberapa waktu terakhir.
Selain Gempuran Regulasi, faktor lainnya yang menambah tekanan terhadap Pasar Kripto adalah Kebijakan Moneter AS, dsb.
Bahkan terkait Konflik Rusia-Ukraina, yang sebelumnya pernah saya tulis disini : Terjebaknya Kripto ditengah Konflik Rusia-Ukraina
Di WEF 2022, banyak nama terkenal di Dunia Kripto yang berkomentar mengenai Kondisi Pasar Kripto saat ini.
Antara lain adalah Brad Garlinghouse CEO Ripple. Bertrand Perez CEO Web3 Foundation, Brett Harrison Presiden FTX US, Jeremy Allaire CEO Circle (Perusahaan Penerbit Stablecoin USDC), Reeve Collins, Founder BLOCKv, dll.
Dimulai dari CEO Ripple, Brad Garlinghouse. yang mengatakan bahwa Dunia tidak membutuhkan lebih dari 19,000 mata uang Kripto, Dunia sudah memiliki 180 Mata Uang Fiat.
Saat ini, berdasarkan Coinmarketcap, ada lebih dari 19.000 Kripto.
Brad Garlinghouse menambahkan bahwa dia mengharapkan sebuah Sistem Penilaian untuk Kripto yang berhasil bertahan, yang dengannya Komunitas dapat mengukur dan mengevaluasi nilai sebuah Kripto.
VIDEO :
Kemudian Komentar oleh CEO Web3 Foundation, Bertrand Perez, yang mengatakan “Salah satu efek dari apa yang kita lihat minggu lalu adalah masalah Terra, kita berada pada tahap di mana pada dasarnya ada terlalu banyak Blockchain di luar sana, terlalu banyak Token. dan itu membingungkan pengguna. juga membawa beberapa risiko bagi pengguna”
Bertrand Perez menyamakan kondisi Kripto saat ini dengan hari-hari awal internet, di mana ada terlalu banyak Perusahaan yang tidak memiliki nilai.
“Sama seperti perusahaan-perusahaan ini dibersihkan, banyak Token dan Blockchain juga akan segera hilang.”
VIDEO :
Selanjutnya CEO Circle, Jeremy Allaire, yang mengatakan : “sementara industri mendapat pukulan telak dalam hal kepercayaan dengan kehancuran Terra (LUNA), itu tidak menghancurkan nama Kripto, sebaliknya, itu memberikan pelajaran bagi masyarakat.”
“Runtuhnya Stablecoin UST milik Terra (LUNA) memperjelas kepada orang-orang bahwa tidak semua stablecoin diciptakan sama. dan ini membantu orang membedakan antara mata uang digital dolar yang diatur dengan baik, sepenuhnya dilindungi undang-undang, dan didukung aset, seperti USDC”
Note : USDC adalah Stablecoin yang diterbitkan oleh Cicle.
VIDEO :
Dan Komentar dari Brett Harrison, Presiden FTX US, yang mengatakan bahwa pasar akan memilah dengan sendirinya.
“Ketika anda memikirkan Blockchain, mungkin tidak akan ada ratusan Blockchain yang berbeda dalam 10 tahun, saya pikir akan ada beberapa pemenang yang jelas”
Reeve Collins, Founder BLOCKv, mengatakan kehancuran Stablecoin UST milik Terra (LUNA) kemungkinan akan mengakhiri sebagian besar Stablecoin Algoritmik.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI