Sebelumnya saya sempat menulis Kondisi Portofolio Bitcoin El Salvador yang sedang merugi atau Floating Loss sekitar 858 Milyar Rupiah DISINI, dan 1 Juli kemarin, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan melalui Twitter bahwa El Salvador telah membeli 80 Bitcoin lagi sambil mengatakan “Bitcoin adalah Masa Depan, Terimakasih untuk Harga Murah”
Tweet : https://twitter.com/nayibbukele/status/1542672286490271744
Dengan Pembelian terbaru ini, maka saat ini El Salvador memiliki 2381 Bitcoin.
Ini adalah Pembelian terendah sepanjang Riwayat Pembelian Bitcoin El Salvador, dimana awalnya Nayib Bukele melakukan pembelian Bitcoin perdananya sepanjang September 2021 untuk perbendaharaan El Salvador, sebesar $35,696,641 untuk 700 Bitcoin dengan 4 pembelian terpisah. kemudian dengan pembelian berikutnya :
- $25.344.971 untuk 420 Bitcoin pada Oktober 2021
- $5.893.545 untuk 100 Bitcoin pada November 2021
- $8.328.125 untuk 171 Bitcoin pada Desember 2021
- $15.000.000 untuk 410 Bitcoin pada Desember 2021
- $15.372.000 untuk 500 Bitcoin pada Mei 2022
- Dan terakhir adalah Pembelian saat ini, yaitu $1.520.000 untuk 80 Bitcoin
Maka terhitung total cost / total pembelian Bitcoin El Savador sejauh ini adalah $107,155,283 atau sekitar 1,58 Trilliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis) untuk 2381 Bitcoin, yang berarti Average atau harga rata-rata Bitcoin yang didapatkan El Salvador adalah $45.004 (Bitcoin harus melewati harga ini agar Portofolio Bitcoin El Salvador bisa melewati Kerugian)
Dengan pergerakan Harga Bitcoin yang kini berada pada kisaran $19.100 saat ini ditulis, maka Kondisi Portofolio Bitcoin El-Savador saat ini adalah sedang merugi sekitar -$61,6jt atau sekitar 912,8 Milyar Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis), atau sekitar -57,5% dalam Persentase.
Sebelum Pembelian ini, Nayib Bukele sempat berupaya menenangkan Komunitas dengan mengatakan : "Saya melihat bahwa beberapa orang khawatir atau cemas tentang harga pasar Bitcoin. Saran saya: berhentilah melihat Grafik dan nikmati Hidup. Jika Anda berinvestasi di Bitcoin, Investasi Anda aman dan nilainya akan tumbuh Pesat setelah Pasar Bearish. Kesabaran adalah kuncinya."
I see that some people are worried or anxious about the #Bitcoin market price.
— Nayib Bukele (@nayibbukele) June 19, 2022
My advice: stop looking at the graph and enjoy life. If you invested in #BTC your investment is safe and its value will immensely grow after the bear market.
Patience is the key.
Menteri Keuangan El Salvador, Alejandro Zelaya, juga turut mengabaikan kekhawatiran jatuhnya Pasar Kripto telah merusak Ekonomi Negara.
Berbicara kepada Reuters pada minggu lalu, Alejandro Zelaya mengatakan bahwa "Resiko Fiskal sangat minim"
"$40jt bahkan tidak mewakili 0.5% dari Anggaran Umum Nasional kita."
Dan Alejandro Zelaya juga mengatakan tidak ada Kerugian karena El Salvador belum melakukan penjualan Bitcoin.
Namun jika melihat untuk ukuran sebuah Negara, ini memang tergolong jumlah yang tidak besar jika dibandingkan dengan satu Perusahaan Amerika saja, yang saat ini dilaporkan sebagai Perusahaan Publik yang memegang Bitcoin terbanyak, yaitu Microstrategy, yang telah menggelontorkan hampir $4 milyar, tepatnya $3,976,400,000 atau sekitar 58,9 Trilliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis) untuk 129.699 Bitcoin, dengan pembelian yang dilakukan sejak Agustus 2020.
Dari Total Cost / total pembelian yang dilakukan Microstrategy untuk 129,699 Bitcoin, maka terhitung Average atau harga rata-rata Bitcoin yang didapatkan Microstrategy adalah $30.658 (Bitcoin harus melewati harga ini agar Portofolio Bitcoin Microstrategy bisa melewati Kerugian)
Kerugian yang tengah dihadapi Microstrategy dalam Bitcoin jauh lebih besar dibandingkan El Salvador.
Dengan harga Bitcoin saat ini ditulis yang berada pada kisaran $19.100, kondisi Portofolio Bitcoin Microstrategy saat ini sedang merugi sekitar -$1,499,168,200 atau sekitar 22,2 Triliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,800 saat ini ditulis), atau sekitar -37,7% dalam Persentase.
Hampir 25x Lipat dibandingkan Kerugian Portofolio Bitcoin El Salvador, namun perlu dicatat, ketika Harga Bitcoin kembali Pulih, keuntungan yang jauh lebih besar juga akan dipanen oleh Microstrategy.
Langkah yang diambil oleh El Salvador ini mengikuti Microstrategy yang juga baru-baru ini melakukan pembelian Bitcoin kembali meskipun telah menghadapi Floating Loss yang besar.
CEO Microstrategy, Michael Saylor, mengumumkan pembelian Bitcoin terbaru Perusahaan melalui Twitter pada akhir juni kemarin :
"Microstrategy telah membeli 480 Bitcoin tambahan seharga $10 juta dengan harga rata-rata $20.817 per Bitcoin. Pada 28/6/22 @MicroStrategy memegang 129.699 Bitcoin yang diperoleh seharga $3,98 miliar dengan harga rata-rata $30.664 per Bitcoin. $MSTR"
MicroStrategy has purchased an additional 480 bitcoins for ~$10.0 million at an average price of ~$20,817 per #bitcoin. As of 6/28/22 @MicroStrategy holds ~129,699 bitcoins acquired for ~$3.98 billion at an average price of ~$30,664 per bitcoin. $MSTRhttps://t.co/leQYTXn817
— Michael Saylor⚡️ (@saylor) June 29, 2022
Michael Saylor sebelumnya memang sempat menyatakan bahwa "Setiap Perusahaannya memiliki dana cadangan, mereka akan kembali membeli Bitcoin, dan akan tetap terus melakukannya.", dan tampaknya Michael Saylor memang benar-benar melakukannya.
Mengonfirmasi saat wawancara bersama Fox News bulan lalu, Michael Saylor menegaskan bahwa dirinya masih tetap Bullish terhadap Bitcoin, meskipun Pasar sedang dalam tekanan yang hebat.
Michael Saylor mengatakan bahwa di tengah Pasar yang sedang kacau, orang-orang perlu tempat yang aman untuk terpisah dengan jelas dari Pemerintah, Lembaga ataupun Perusahaan.
"Bitcoin adalah tempat tersebut, yang mewakili dari apa yang disebut Jaringan yang adil, terbuka, setara dengan kemasan yang Sederhana."
"Siapa pun dapat memilikinya, dan tidak akan ada yang berhak mengambil itu dari anda, karena ini Independen, tidak terikat suatu Entitas layaknya Mata Uang Fiat."
“Bitcoin adalah sesuatu yang pasti di Dunia yang penuh ketidakpastian, di Dunia yang penuh dengan Kemarahan dan Kekacauan, Masyarakat perlu sesuatu yang tidak bisa diintervensi oleh Pemerintah dan Perusahaan”
“ Jika anda menganalisa dengan Timeframe lebih panjang, 2 tahun sejak awal Krisis, anda melihat jumlah uang beredar AS meningkat 36%, Emas naik 7%, Indeks S&P naik 29%., Nasdaq hanya naik 19%. Bitcoin naik 229%. jadi jika anda tidak terganggu dengan Volatilitas, bisa melihat pandangan panjang, anda melihat Aset Lindung Nilai disana”
Dan pada saat wawancaranya dengan Coinmarketcap, Michael Saylor mengatakan dirinya tidak terganggu dengan Floating Loss yang sedang terjadi.
VIDEO :
HARGA BITCOIN SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Atau tertarik untuk Trading Aset Kripto ? silahkan cek DISINI.