Hawkish - Dovish
Istilah yang sering digunakan dalam publikasi kebijakan moneter bank sentral, Hawkish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada kecenderungan untuk menaikkan suku bunga, dan sebaliknya Dovish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada keengganan untuk menaikkan suku bunga.
The Fed
The Fed (Federal Reserve) adalah lembaga yang berperan sebagai bank sentral Amerika Serikat, seperti bank sentral pada umumnya, The Fed berwenang atas kebijakan moneter yang tentu mencakup naik turunnya suku bunga.
NFP (Non Farm Payroll)
Data yang menunjukkan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian. data ini sangat mempengaruhi nilai mata uang AS.
FOMC Meeting
Rapat kebijakan moneter yang digelar oleh The Fed, istilah rapat FOMC ini memang khusus untuk bank sentral AS saja, karena bank-bank sentral lainnya memiliki istilah komite rapat kebijakan moneternya sendiri seperti misalnya Monetary Policy Meeting (MPC) di Bank Sentral Inggris (Bank Of England), atau Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Bank Indonesia.
Unemployment Change
Sebuah indikator yang mengukur jumlah pengangguran suatu negara selama satu bulan, satu kuartal, dan satu tahun, dan salah satu data pengangguran yang paling mempengaruhi pasar adalah data pengangguran di Amerika Serikat.
Unemployment atau Jobless Claims
Data yang menunjukkan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran.
Di negara-negara maju, pengangguran memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan, namun semakin banyak orang yang mengajukan tunjangan pengangguran maka akan semakin tinggi juga tingkat pengangguran nantinya.
Data Unemployment Claim di AS dirilis setiap minggu, sedangkan data serupa di Inggris yang disebut Claimant Count Change dipublikasikan setiap bulan.
Retail Sales
Data yang menunjukkan level pengeluaran konsumen, data ini sangat penting karena mengukur seberapa aktif ekonomi suatu negara bergerak.
Tumbuhnya penjualan retail mencerminkan kekuatan daya beli konsumen, kesehatan ekonomi secara keseluruhan, dan kecenderungan naiknya tingkat inflasi.
Kuatnya perekonomian akan mendorong kenaikan nilai mata uang negara terkait.
Consumer Price Index (CPI)
Data ini mengukur persentase kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu.
Apabila inflasi terlalu rendah atau bahkan minus, maka mengindikasikan kondisi ekonomi sedang kurang baik. sebaliknya apabila inflasi naik terlalu tinggi maka biasanya perlu diimbangi oleh kebijakan bank sentral dengan menaikkan suku bunga.
Consumer Confidence
Sebuah data yang mengukur kesehatan ekonomi secara keseluruhan, melalui survei yang dilakukan terhadap opini para konsumen.
Konsumen akan ditanyakan mengenai kondisi finansial mereka saat ini, kondisi ekonomi dalam jangka pendek, dan prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
GDP (Gross Domestic Product)
Data yang menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, pengaruh data ini sangat krusial, karena menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Jika GDP menyusut, biasanya nilai tukar mata uang negara terkait cenderung akan melemah, dan sebaliknya.
Pending Home Sales
Indikator yang mengukur aktivitas bisnis properti di suatu negara, data ini mengukur aktivitas pembuatan perjanjian pembelian rumah, baik rumah yang bangunannya sudah berdiri, kondominium, ataupun jenis rumah lainnya.
Rilis data ini biasanya memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pergerakan mata uang Dolar AS.
Import Price Index
Data persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang yang diimpor, data ini tidak besar pengaruhnya terhadap mata uang, namun merupakan indikator awal untuk memantau tingkat inflasi dan suku bunga.
Commodity Prices
Merupakan data yang menunjukkan nilai pertumbuhan harga komoditas ekspor, biasanya mata uang yang terpengaruh oleh data harga komoditas adalah dolar Australia (AUD), dolar New Zealand (NZD), dan dolar Kanada (CAD).
Purchasing Managers Index (PMI)
Data yang menunjukkan iklim bisnis di suatu kawasan, indeks terdiri dari gabungan 5 unsur yaitu pesanan baru, persediaan, produksi, pengiriman, dan tenaga kerja.
Apabila angka indeks di atas 50, berarti bisnis mengalami ekspansi, sedangkan jika angka di bawah 50 mengartikan bisnis mengalami perlambatan.
Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.