Seperti yang kita telah lihat, sebagian besar Kripto telah jatuh sejak mencapai Rekor tertinggi pada November tahun lalu, dimana perihal tersebut karena Investor bersiap terhadap kenaikan Suku Bunga oleh The Fed. yang menyebabkan banyak pihak menganggap jika "Musim Dingin Kripto" telah tiba.
Beda halnya dengan pandangan Sam Bankman Fried, pendiri FTX, yang mengatakan bahwa ini justru Musim Gugur Kripto, bukan Musim Dingin.
Penurunan tajam dan Volume Perdagangan yang lebih rendah di Bursa telah menimbulkan Asumsi Musim Dingin Kripto, yaitu Periode ketika harga turun dan tetap rendah selama satu tahun atau lebih.
"Saya tidak berpikir ini benar-benar Musim Dingin, Kami masih melihat banyak aktivitas di ruang ini, dan banyak kegembiraan," ujar Sam Bankman Fried, dikutip dari Yahoo Finance Jumat 18 Februari 2022.
Sebaliknya, dia mengatakan Musim Gugur mungkin cara yang lebih baik untuk manyampaikan, karena dia melihat adanya perlambatan.
Pria berusia 29 tahun yang memiliki kekayaan 25 miliar dollar AS atau sekitar 358 triliun rupiah ini mengatakan kebijakan The Fed adalah pendorong tunggal terbesar pasar crypto saat ini.
Kripto telah jatuh tajam disamping Penurunan Saham Perusahaan Teknologi yang tumbuh cepat tetapi tidak menguntungkan, ini disebabkan karena The Fed bersiap untuk mengakhiri Stimulus yang mendorong Investasi berisiko pada tahun 2020 dan 2021.
"Sejauh ini kebijakan Fed tetap menjadi salah satu Pendorong inti Pergerakan Pasar, saya pikir kita akan terus melihat korelasi yang cukup kuat selama beberapa bulan ke depan, mungkin," ujar Sam Bankman Fried.
Sam Bankman Fried mengatakan kepada Insider bahwa ada sedikit perlambatan aktivitas perdagangan di FTX. namun Volume Perdagangan tidak turun banyak.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI