Melalui Press Release pada rabu 16 maret kemarin, HSBC mengumumkan telah membeli sebuah lahan di The Sandbox, salah satu Metaverse terbesar di Industri Kripto.
Berdasarkan Laporan Crypto Briefing, HSBC melakukan Pembelian tersebut demi terhubung serta berinteraksi dengan Penonton Global di bidang Olahraga, e-Sports dan Gaming.
Langkah HSBC memasuki metaverse ini cukup mengejutkan jika mengingat Riwayat HSBC yang sebelumnya bisa dikatakan cukup Skeptis terhadap Kripto.
Seperti misalnya pada Mei 2021 lalu , CEO HSBC, Noel Quinn, mengatakan kepada Reuters bahwa HSBC tidak menganggap Bitcoin sebagai Kelas Aset, dan HSBC tidak berencana mempromosikan Kripto kepada Nasabah.
Dan masih pada tahun 2021 lalu juga, HSBC menolak untuk memproses pembayaran Kripto, HSBC mencegah Nasabah mendepositkan keuntungan dari hasil jual beli Bitcoin dan memblokir Nasabah membeli Saham MicroStrategy.
MicroStrategy digolongkan sebagai Produk Uang Virtual oleh HSBC dikarenakan merupakan Korporat Pemegang Bitcoin terbesar.
Bahkan HSBC juga memblokir pembayaran Kartu Kredit ke Binance.
Chief Marketing Officer Bank HSBC, Suresh Balaji, mengatakan bahwa kini HSBC ingin melakukan terobosan demi menciptakan Pengalaman Brand yang Inovatif.
“Metaverse adalah cara orang akan mengalami Web3, Generasi Internet berikutnya, melalui Kemitraan kami dengan The Sandbox, kami memasuki Metaverse agar kami dapat menciptakan Pengalaman Brand yang baru dan Inovatif bagi para Nasabah kami,” ujar Suresh Balaji.
HSBC bukan bank besar pertama yang merangkul Ekosistem Blockchain, Februari lalu, J.P.Morgan juga telah membuka Lounge Virtual di Metaverse Decentraland.
Terkait : JPMorgan menjadi Bank Besar pertama di Metaverse.
HARGA THE SANDBOX (SAND) SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Aset Kripto The Sandbox ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Bursa Kripto lainnya silahkan lihat DISINI