Sebelumnya : Trading Plan EUR/USD 10 Maret 2022
EUR/USD terjatuh kembali ke 1.096, setelah sebelumnya sempat menguat ke 1.110 menjelang pengumuman bank sentral Eropa yang akan menghapus stimulusnya pada kuartal ketiga, sementara dolar AS menguat setelah rilis data CPI.
Laporan data CPI AS yang dirilis kamis 10 maret kemarin menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS telah tumbuh 0,8% secara bulanan, dan 7,9% secara tahunan.
Penguatan singkat Euro sebelumnya disebabkan oleh pernyataan ECB yang membiarkan jalan terbuka untuk kenaikan suku bunga sebelum akhir 2022 dikarenakan oleh melonjaknya inflasi melebihi kekhawatiran terhadap dampak invasi Rusia ke Ukraina.
“Euro mendapat pukulan ganda, bank sentral Eropa yang cenderung dovish, pertumbuhan yang lebih rendah dengan Inflasi yang tinggi, pasar benar-benar mulai menghargai perbedaan suku bunga antara dolar AS dan Euro” ujar Boris Schlossberg, Managing Director of FX di BK Asset Management.
Tampaknya secara fundamental kondisi semakin memburuk dan mendorong resiko lebih tinggi untuk posisi long pada EUR/USD, masih sesuai postingan sebelumnya, resiko terdekat mungkin pada level 1.056
LIVE EUR/USD (D1)