Trading dengan Broker Terbaik

Scalping dengan Bollinger Bands & Stochastic Oscilator

2 February 2023 ()

Strategi scalping ini mengkombinasikan 2 indikator yang paling sering digunakan oleh para trader untuk mengukur volatilitas dan kekuatan trend serta mengidentifikasi kondisi Overbought (jenuh beli), dan Oversold (jenuh jual), yaitu Bollinger Bands & Stochastic Oscilator.

Bollinger Bands

Merupakan salah satu indikator populer yang digunakan oleh para trader untuk mengukur volatilitas dan kekuatan trend, diciptakan oleh John Bollinger pada tahun 1980.

Bollinger Bands terdiri dari sebuah Simple Moving Average (SMA) dengan 2 band yang berada diatas dan dibawah garis SMA, band bagian atas disebut Upper Band, dan band bagian bawah disebut Lower Band, contoh seperti gambar dibawah ini :

Upper dan Lower Band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai SMA dengan standar deviasi yang mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value).

Rumusnya :

  • Upper Band = SMA (n) + k*Standard Deviation (n)
  • Lower Band = SMA (n) - k*Standard Deviation (n)

n = periode pengukuran (default: 2)

Karena memperhitungkan pengukuran volatilitas, maka kedua band akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar, parameter default indikator ini adalah periode 20 dengan deviasi 2.

Sederhana cara penggunaannya adalah ketika pergerakan harga telah menyentuh / menembus Upper Band maka akan dinyatakan dalam kondisi overbought, dan sebaliknya dinyatakan Oversold apabila pergerakan harga telah menyentuh / menembus Lower Band.

Ukuran volatilitas akan terlihat pada jarak band, yang dimana jarak kedua band akan semakin melebar ketika volatilitas sedang meningkat, dan sebaliknya jarak kedua band akan semakin menyempit ketika volatilitas sedang menurun.

Stochastic Oscillator

Keakuratannya yang teruji lebih dari 50 tahun menjadikannya sebagai salah satu indikator yang masih diandalkan oleh banyak trader hingga sampai saat ini, diciptakan oleh Dr. George C. Lane  pada akhir tahun 1950-an

Stochastic Oscillator ini terdiri dari 2 garis kurva seperti moving average (satu diantaranya memang moving average), contoh seperti gambar dibawah ini :

Garis kurva tersebut adalah %K yang secara default biasanya ditampilkan dengan warna biru, dan %D yang secara default biasanya ditampilkan dengan warna merah.

%D adalah nilai rata-rata (moving average) dari %K.

Parameter defaultnya menggunakan level 20-80, dimana jika pergerakan telah menembus level 20 maka mengartikan kondisi sedang dalam Oversold , dan sebaliknya mengartikan kondisi sedang dalam Overbought jika pergerakan telah menembus level 80.

Setup

Timeframe : M15

Bollinger Bands :

  • Periode : 50
  • Shift : 0
  • Deviations : 2
  • Apply to : Close

Stochastic :

  • %K Period : 14
  • %D Period : 3
  • Slowing : 3
  • Price Field : Low/High
  • Ma Method : Simple
  • Fixed Minimum : 0
  • Fixed Maximum : 100
  • Level : 20-80

Sinyal

  • Peluang untuk membuka posisi Buy jika secara bersamaan penutupan harga (close candle) telah memotong Lower Band dari bawah ke atas dan persilangan Stochastic Main dengan Stochastic Signal juga telah memotong level 20 dari bawah keatas, dengan pertimbangan exit / taking profit pada saat secara bersamaan pergerakan harga telah mendekati / menyentuh / menembus Upper Band dan Stochastic juga telah mendekati / menyentuh / menembus level 80.
  • Peluang untuk membuka posisi Sell jika secara bersamaan penutupan harga (close candle) telah memotong Upper Band dari atas ke bawah dan persilangan Stochastic Main dengan Stochastic Signal juga telah memotong level 80 dari atas ke bawah, dengan pertimbangan exit / taking profit pada saat secara bersamaan pergerakan harga telah mendekati / menyentuh / menembus Lower Band dan Stochastic juga telah mendekati / menyentuh / menembus level 20.

Saran

  • Selalu gunakan Stop Loss
  • Pastikan menerapkan strategi ini pada timeframe M15
  • Bebas pada pair / aset apapun, semakin volatil semakin baik.
  • Paramater setup dan aturan entry diatas hanya akan ideal untuk jangka pendek, segera exit / taking profit sesuai saran area pertimbangan diatas atau saat profit dirasa sudah cukup, jangan lupa kalau ini scalping, dimana konsepnya memang hanya memanfaatkan volatilitas jangka pendek, tidak ada istilah menyesal menutup posisi terlalu cepat, harga terus bergerak, peluang selalu ada.
  • Pastikan sudah memahami korelasi antar pair / aset
  • Tetap perhatikan fundamental dan jadwal rilis data ekonomi

Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!

Tags : Forex Forex Strategy Forex Technical Trading Trading Strategy

    Random Forex Contents :

    Random Crypto Contents :

    Random Privacy Contents :