Stop Loss adalah upaya paling mendasar untuk menjaga kestabilan modal trading, namun sayangnya seringkali diabaikan, trading tanpa menggunakan Stop Loss ibarat menggunakan kendaraan tanpa rem.
.gif)
Berikut ini adalah 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan Stop Loss :
1. Timeframe
Perhatikan beberapa timeframe sebelum menentukan posisi stop loss, seperti misalnya jika melakukan trading dengan timeframe kecil (M15-M30), maka perhatikan timeframe yang lebih besar (H1-H4) untuk mengidentifikasi area harga terendah atau tertinggi terakhir, area dimana pembalikan harga telah teruji (support & resistance)
Penempatan stop loss yang ideal adalah dibawah atau diatas harga terendah atau tertinggi terakhir tersebut, semakin sering area tersebut teruji (tested), maka akan semakin ideal area tersebut sebagai area penempatan stop loss.
2. Jangan berdasarkan Pips & Nominal
Penempatan stop loss berdasarkan pips atau nominal akan memaksa penempatan stop loss di area yang tidak seharusnya, area dimana sudah jelas-jelas secara riwayat terakhir tidak pernah terjadi pembalikan harga di area tersebut.
3. Floating Spread, News & Stop Loss Hunter
Pelebaran floating spread dapat menghantam stop loss dengan cara yang menyebalkan, terutama di saat-saat rilis data ekonomi penting yang dapat menciptakan volatilitas liar sementara, belum lagi jika mengingat adanya Stop Loss Hunter.
Faktanya ini adalah sebagian komponen-komponen resiko yang tidak bisa dihindari dalam trading, namun dapat diminimalisir atau dibatasi dengan pemahaman dan penggunaan stop loss yang benar.
Semoga Bermanfaat, Happy Trading & Good Luck!