Grayscale menggugat Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS / U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) setlah penolakan pengubahan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi Dana yang diperdagangkan di Bursa (ETF).
Publikasi Resmi Grayscale menyatakan bahwa SEC "Diskriminatif"
Dokumen SEC : https://www.sec.gov/rules/sro/nysearca/2022/34-95180.pdf
Isi Publikasi Grayscale :
Hari ini, kami menerima pemberitahuan bahwa Aplikasi kami untuk mengonversi GBTC ke ETF Spot ditolak oleh SEC. Kami sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusannya.
Mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin akan membawa Dana Bitcoin terbesar di Dunia lebih jauh ke dalam batas Peraturan AS dan memberikan Investor AS akses ke Bitcoin melalui Perlindungan yang sudah dikenal dari ETF Wrapper.
Pada 29 Juni 2022, saham GBTC diperdagangkan dengan diskon sekitar 30% untuk NAV, mewakili $8 miliar dari nilai Pemegang Saham yang belum direalisasi.
Kami memegang teguh keyakinan kami bahwa mengonversi GBTC ke Bitcoin ETF tetap menjadi pilihan terbaik bagi Investor, itu akan secara efektif menghilangkan diskon dan menyebabkan Saham melacak harga Bitcoin.
SEC gagal menerapkan perlakuan yang Konsisten pada Kendaraan Investasi Bitcoin sebagaimana dibuktikan oleh Penolakannya terhadap Aplikasi GBTC untuk konversi ke ETF spot, namun menyetujui dari beberapa ETF berjangka Bitcoin. jika regulator merasa nyaman dengan ETF yang memiliki Derivatif dari Aset tertentu, mereka secara Logis harus merasa nyaman dengan ETF yang memiliki Aset yang sama.
Tindakan SEC yang sewenang-wenang dan berubah-ubah serta perlakuan Diskriminatif terhadap Emiten, mengharuskan kami mengangkat masalah ini ke Pengadilan demi Kepentingan terbaik GBTC dan investor kami.
Oleh karena itu, hari ini Ahli Strategi Hukum Senior dan mantan Jaksa Agung AS,Donald B. Verrilli, Jr., mengajukan Petisi untuk Peninjauan atas nama Grayscale ke Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit D.C. langkah pertama dalam Proses Litigasi.
Di Grayscale, kami tidak dan tidak akan goyah dalam Komitmen kami untuk mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.
Keputusan untuk menempuh Litigasi bukanlah Keputusan yang kami anggap enteng, namun kami yakin dengan Tim hukum kami, serta Argumen Hukum kami yang meyakinkan dan masuk akal.
Penasihat Internal kami akan bekerja sama dengan Tn. Verrilli dan Tim di Davis Polk untuk membuat Argumen ini selama beberapa bulan mendatang.
Kami akan berkomunikasi dengan Anda setiap langkah di sepanjang jalan.
Tim Grayscale
Publikasi Resmi : https://grayscale.com/sec-gbtc-decision/
Dalam wawancara di CNBC Squawk Box baru-baru ini, CEO Grayscale, Michael Sonnenshein mengatakan jika SEC melewatkan Peluang Regulasi besar dengan menolak tawaran mereka.
"The fact that a US regulator is shunning the opportunity to bring this further into the regulatory perimeter and give investors more disclosure, more protections, this is an unbelievably missed opportunity on their part," says @sonnenshein on the SEC rejecting $GBTC #Bitcoin. pic.twitter.com/IZboQLkJn7
— Squawk Box (@SquawkCNBC) June 30, 2022
Di CNBC Squawk Box juga, Pendiri Skybridge Capital, Anthony Scaramucci, juga mengatakan hal serupa, menilai bahwa SEC melewatkan Peluang besar yang dimanfaatkan oleh Negara lain.
"The fact that the SEC is moving in this direction is just a huge missed opportunity," says @scaramucci on the SEC rejecting @Grayscale's #Bitcoin Spot ETF $GBTC. "The SEC now stands for Stop Economic Creativity." pic.twitter.com/6BHp998FGU
— Squawk Box (@SquawkCNBC) June 30, 2022
Grayscale sendiri telah menambahkan Donald B. Verrilli ke dalam timnya menjelang Keputusan ETF Bitcoin oleh SEC.
Donald B. Verrilli adalah pengacara Amerika berpengalaman yang menjabat sebagai Jaksa Agung Amerika Serikat dari 2011 hingga 2016 di bawah Pemerintahan Barack Obama.
Terkait :
- Menjelang Keputusan ETF Bitcoin oleh SEC pada 6 Juli mendatang, Grayscale merekrut Jaksa Agung Era Obama.
- Grayscale siap bertempur Hukum dengan SEC mengenai Bitcoin ETF
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
Tertarik untuk memiliki Bitcoin atau Ethereum ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Atau tertarik untuk Trading Aset Kripto ? silahkan cek DISINI.