Berdasarkan data Coinmarketcap, pada November 2021 lalu, Pasar Kripto telah memecahkan Rekor Kapitalisasi Pasar sekitar $2,9 Triliun atau sekitar 41,4rb Trilliun Rupiah (dengan perkiraan Kurs USD/IDR sekitar 14,300 pada saat itu)
Bursa Kripto serta Perusahaan yang bergerak di Industri pada saat itu tentu sangat memanfaatkan momentum dengan terus melakukan kampanye besar-besaran, yang berarti sangat banyak dana yang dikeluarkan pada saat itu.
Seperti Coinbase misalnya, yang Februari 2022 lalu membayar $14jt untuk iklan Super Bowl yang hanya menayangkan Barcode memantul dan berubah warna selama 60 Detik.
Crypto.com yang tahun lalu mengelontorkan lebih dari $100 juta untuk kampanye iklan yang menampilkan Matt Damon.
Kemudian membayar sekitar $700 juta untuk membuat Staples Center di Los Angeles berganti nama menjadi Crypto.com Arena selama 20 tahun ke depan.
Dan kini, Kapitalisasi Pasar Kripto terbanting ke bawah $1 Trilliun.
Saat ini ditulis, Kapitalisasi Pasar Kripto berada pada kisaran $907,5 Milliar berdasarkan Data Coinmarketcap.
Dari $2,9 Triliun menjadi $907,5 Milliar, berarti Kapitalisasi Pasar Kripto telah turun hampir $2 Trilliun atau sekitar 68,7%.
Bitcoin berjuang pada kisaran area $20rb-$22rb, Ethereum pada kisaran area $1.000-$1,200, dan Binance Coin (BNB) sempat jebol kebawah $200.
Kronologi kondisi Pasar Kripto saat ini sungguh dramatis, mulai dari dampak Suku Bunga oleh The Fed, Konflik Rusia-Ukraina, Gempuran Regulasi Kripto di berbagai belahan Dunia. kemudian Tragedi Internal Industri seperti Keruntuhan Ekosistem Terra (LUNA) dan Pemberhentian Transaksi oleh Platform Celsius. dan banyak lagi faktor lainnya.
Mengenai Potensi Gempuran Regulasi pernah saya tulis pada bulan Maret lalu : Terjebaknya Kripto ditengah Konflik Rusia-Ukraina
Terkait lainnya :
- Keruntuhan Stablecoin UST memicu Penurunan Drastis Kapitalisasi USDT
- Harga Terra 2.0 DROP 70% setelah Peluncuran
- Celsius Network dicurigai terlibat dalam Tragedi Keruntuhan Terra (LUNA)
- Pihak berwenang Korea Selatan memanggil semua Staff Terra
- Tragedi Keruntuhan Terra memicu China untuk lebih mengawasi Kripto
- Merespon Kasus Terra, Korea Selatan membentuk Badan Pengawas Kripto Baru.
- Terra bikin Masalah Baru lagi dengan Pembagian Airdrop Terra Baru yang tidak merata
- Terra dalam dugaan telah melakukan Pencucian Uang
- Platform Pinjaman Kripto Celsius mengumumkan Penundaan Withdraw
Besarnya Dana Kampanye yang telah dialokasikan sepertinya telah memberikan dampak pada hari ini, satu-persatu Bursa Kripto dikabarkan memangkas Karyawan untuk bisa bertahan menghadapi Kondisi Pasar saat ini.
Seperti Gemini yang telah memangkas 10% karyawannya, kemudian Crypto.com yang mengurangi 5% karyawan, dan BlockFi memberhentikan 20% Karyawan, terakhir baru-baru ini Coinbase juga telah memutuskan untuk memangkas 18% Karyawannya yang dari sebelumnya hanya menghentikan perekrutan.
Terkait :
- Ditengah Pasar Bearish, Bursa Kripto Gemini memangkas 10% Karyawan.
- Crypto.com akan memberhentikan 260 Karyawan
- Menyusul Gemini dan Crypto.com, BlockFi memberhentikan 20% Karyawan
- Setelah Menunda Perekrutan Karyawan baru, akhirnya Coinbase mengurangi 18% Karyawan.
Kondisi berbeda pada Binance
“Kami memiliki Dada Perang yang sangat Sehat” ujar Changpeng Zhao, CEO Binance. melalui Video di Konferensi Consensus 2022 yang diadakan oleh CoinDesk di Austin, Texas.
“Kami, pada kenyataannya, sekarang sedang memperluas Perekrutan. jika kami berada di Musim Dingin Kripto, kami akan memanfaatkannya. kami akan menggunakannya secara maksimal", lanjut Changpeng Zhao.
Dan melalui cuitan twitternya, Changpeng Zhao mengatakan : “Tidak mudah mengatakan Tidak pada Iklan Super Bowl, Hak Penamaan Stadion, kesepakatan Sponsor besar beberapa bulan yang lalu, tetapi kami melakukannya. Hari ini, kami membuka lowongan untuk 2000 posisi terbuka untuk Binance."
It was not easy saying no to Super bowl ads, stadium naming rights, large sponsor deals a few months ago, but we did.
— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) June 15, 2022
Today, we are hiring for 2000 open positions for #Binance. pic.twitter.com/n24nrUik8O
Di kesempatan berbeda pada sesi Wawancara dengan Fortune, Co-Founder Binance, Yi He, juga mengatakan hal serupa :
“Saat ini kami memiliki lebih dari 2.000 peran yang terbuka, mulai dari Insinyur, Produk, Pemasaran, hingga Pengembangan Bisnis"
"Ruang Kripto masih dalam tahap awal, dan pasar bull cenderung lebih peduli tentang harga, sementara pasar beruang memiliki tim yang lebih sadar kepada nilai yang terus membangun Industri. kami melihat ini sebagai waktu yang tepat untuk mendatangkan talenta terbaik."
Selain Perekrutan baru dan Akuisisi, Changpeng Zhao mengatakan jika Binance ingin terus berinvestasi di Perusahaan lain.
Pada bulan Februari lalu, Binance menginvestasikan $200jt di Forbes untuk membantu Ekspansi Teknologi Blockchain ke Sektor baru.
“Seiring dengan kemajuan Teknologi Web3, Blockchain, dan Pasar Kripto semakin dewasa, kami tahu bahwa Media adalah Elemen Penting untuk membangun Pemahaman dan Pendidikan Konsumen yang luas”,ujar Changpeng Zhao menanggapi Investasi pada saat itu.
Selain Binance, FTX juga adalah salah satu Bursa Kripto besar yang melawan arus Trend PHK yang sedang terjadi.
Terkait : Trend PHK di Perusahaan Kripto, FTX tidak menghentikan Perekrutan Karyawan baru.
HARGA BITCOIN SAAT INI :
HARGA ETHEREUM SAAT INI :
HARGA BNB SAAT INI :
Tertarik untuk membeli Bitcoin, Ethereum, atau BNB di harga saat ini ? Anda bisa membelinya di Binance, Tokocrypto, dan Indodax, 3 Bursa Kripto yang saat ini paling banyak digunakan oleh Investor / Trader di Indonesia.
Atau tertarik untuk Trading Aset Kripto ? silahkan cek DISINI.